![]() |
foto 1 : wah kedinginan. sabar . . . bajjir pasti berlalu |
BANJIR? OH BANJIR. . . . . . . KENAPA KAMU DATANG LAGI DI KOTAKU.
Tahun baru, harapan baru, demikian yang selalu dikatakan orang. Namun harapan itu menjadi sebuah pertanyaan besar, menjadi agenda perjuangan yang harus sangat kuat diperjuangkan oleh semua pihak. Semua kalangan masyarakat berharap, akan ada banyak perubahan menuju perbaikan pada tahun 2012 ini. Namun, harapan itu mulai teruji setelah Yogyakarta terendam banjir pada hari pertama di tahun 2012.
Hujan deras di kawasan Yogyakarta, Minggu (01/01/2012) sore kemarin mengakibatkan meningkatnya debit air di tiga sungai besar yakni Code, Winongo, dan Gajah Wong. Di Kampung Jagalan Code, air sudah masuk rumah warga setinggi lutut. Kenaikan terjadi sekitar pukul 18.15 wib. Kali Buntung yang merupakan percabangan Sungai Winongo juga ikut meluap. Warga dari RW 08 dan 09 di Kali Buntung diungsikan ke titik evakuasi yang sudah disiapkan.
Di Sungai Gajah Wong, luapan dialami di sekitar RT 36/RW 09 kelurahan Pandeyan. Di tempat lain, beberapa rumah di kawasan Pakuncen terendam air setinggi pinggang orang dewasa.
![]() |
foto 2 ; warga sedang kerja bakti bersih rumah yang terkena lumpur banjir |
Di desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul, ratusan rumah warga di tiga dusun, yakni Pedukuhan Glondong, Jogonalan Kidul serta Beran Desa Tirtonirmolo diterjang banjir dari Kali Winongo. Puluhan warga dan lansia dievakuasi dengan perahu karet. Hingga pagi ini belum ada laporan adanya korban jiwa. Sementara relawan terus melakukan operasi penyelamatan, mengingat banyaknya warga yang terjebak.
Banjir paling parah terjadi di Dusun Glondong RT 01 dan RT 03 Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Puluhan rumah di RT 01, dihamtam air hingga satu meter lebih. Banyak perabotan warga yang belum sempat diselamatkan ketika air datang. Hingga tadi malam puluhan relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Bantul, PMI, SAR, Merpati masih berjuang mengevakuasi warga yang masih terjebak genangan air.
![]() |
foto 3 : kondisi rumah yang amburadul gak karu-karuan |